Siapa Klub Terburuk Di Indonesia
Carpet Masters (Guam)
Dalam sejarah sepak bola, Carpet Masters memang terkenal sebagai klub terburuk. Klub satu ini sudah seringkali mengalami kegagalan bahkan tidak pernah berhasil mencetak gol sama sekali. Dalam 10 kali pertandingan, Carpet Masters tidak pernah menyandang predikat pemenang lho.
Parahnya lagi, Carpet Masters sering kalah telak dalam pertandingan dengan perolehan skor 0-9, 0-10, dan 0-11. Tentu membuat pendukungnya sangat kecewa, bukan? Hal inilah yang membuat Carpet Masters lebih cocok mendapatkan gelar sebagai klub terburuk di dunia.
Para supporternya sampai menganggap pemain tidak memiliki pengetahuan teknik dasar sepak bola sama sekali. American Samoa termasuk klub sepak bola yang menduduki rangking paling akhir dalam pertandingan FIFA Internasional. Apakah American Samoa tidak pernah menang?
Sebenarnya klub American Samoa sudah pernah mencatat satu kali kemenangan sekitar tahun 2011. Meski begitu, pendukung tim masih merasa tidak puas akan performa para pemain saat bertanding. Sampai sekarang, American Samoa belum menunjukkan perubahan signifikan.
SV St Georg Horn-transfermarkt-
Klub sepak bola asal Jerman kali ini tampaknya sering gigit jari dalam bertanding melawan klub manapun. Dalam 18 kali pertandingan, SV St Georg Horn belum pernah mencetak poin sama sekali. Parahnya, klub harus menelan pil pahit kemasukan 231 gol di sepanjang perjalanan karir.
Derby County-footballgroundguide-
Ukuran lapangan sepak bola sebenarnya sangat besar, namun klub Derby County seolah tidak memiliki strategi dalam memenangkan pertandingan. Mulai periode 2007-2008, Derby County sangat mengecewakan para pendukungnya karena harus menerima 29 kekalahan.
Derby County seringkali kebobolan banyak gol, kemudian para pemainnya malah sering mendapat kartu merah ataupun kartu kuning. Klub sepak bola satu ini mencetak rekor pemegang poin rendah dalam ajang Premiere League sepanjang musim. Memang sangat mengecewakan, bukan?
Tasmania Berlin-kick tv-
Walau diisi pemain bola tertinggi, namun Tasmania Berlin masih menjadi kategori klub paling buruk dalam sejarah pertandingan sepak bola. Tasmania Berlin sampai kebobolan 108 gol, tidak berdaya sama sekali menghadapi serangan lawan saat memasukkan bola ke gawang.
Siapa klub terburuk di dunia? Pescara merupakan klub bola asal Italia yang tidak pernah siap sama sekali menghadapi berbagai pertandingan. Setidaknya Percara pernah menelan pil pahit mengalami kebobolan 81 gol sampai membuat supporter marah membakar 2 mobil milik klub.
Dampak perubahan sosial memang membuat para football lovers tidak terima tim kebangaannya mengalami kekalahan. Real Madrid pernah menjadi klub sepak bola paling ditakuti saat itu, akan tetapi prestasinya terus mengalami penurunan sampai tidak pernah mendapat trofi sedikitpun.
Klub Terburuk di Dunia Sering Dihujat
Sudah menjadi risiko sebagai atlet sepak bola mendapatkan kritikan para supporter saat kalah bertanding dalam laga apapun. Bagaimana kalau memang suatu klub sering gagal? Klub sepak bola yang sering mengalami kegagalan tentunya perlu melakukan evaluasi menyeluruh dalam strategi bermainnya.
Torehan 15 poin sunderland ternyata bukanlah yang terburuk di liga inggris. Ya, predikat tim terburuk di liga inggris, jatuh pada derby county di musim 2007/08. Saat ini, premier league menjadi salah satu liga yang paling populer dan sulit ditandingi. Saat ini, premier league menempati posisi teratas dalam hal. Manchester city keluar sebagai juara sekaligus.
The cherries kini memiliki sejarah yang relatif panjang di liga, dengan musim.
Lionel Messi resmi berstatus bebas transfer saat ini. Tawaran untuknya pun datang....dari klub terburuk di dunia!
Messi saat ini berstatus tanpa klub. Kontraknya di Barcelona sudah habis per 30 Juni kemarin.
Dengan belum mencapai kesepakatan baru, Messi kini bisa digaet klub lain dengan gratis. Tentu, menimbang capaiannya di Barcelona, hanya kontrak wah bin fantastis yang bisa merayunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, hal tersebut tak berlaku buat Ibis Sport Club. Klub asal Brasil itu dengan percaya diri menawar pemilik 6 Ballon d'Or itu, bahkan dengan kontrak nyeleneh.
Dilansir Sportbible, Ibis Sport Club menyodori kontrak berdurasi 15 tahun ke Messi. Artinya, mereka bisa mengikat La Pulga hingga usia 49 tahun!
Selain itu, ada beberapa klausul nyeleneh dalam penawaran kontraknya. Beberapa di antaranya dijamin bikin Lionel Messi garuk-garuk kepala.
Bagaimana tidak, Ibis Sport Club meminta Lionel Messi tidak mengenakan jersey nomor 10--yang jelas sudah ikonik dengannya. Selain itu, Messi diminta jangan mencetak banyak gol, dan tidak boleh menjadi juara.
Kemudian, Messi akan dibayar berdasarkan performanya. Menimbang sebelumnya disebutkan Messi dilarang juara plus bikin banyak gol, sudah tentu Ibis bisa membayar murah penyerang Argentina itu.
Dan terakhir, ini menyangkut harga diri Messi sebagai warga Argentina, Ibis meminta pemain yang sudah mencetak 700 gol lebih sepanjang kariernya itu untuk mengakui Pele, legenda sepakbola Brasil, lebih baik dari Diego Maradona, mendiang legenda Argentina.
Kontrak nyeleneh itu disodori Ibis, yang memang dicap sebagai klub terburuk di dunia. Julukan itu bukannya tanpa sebab.
Ibis pernah absen kemenangan selama nyaris empat tahun, tepatnya 3 tahun 11 bulan, pada 1980-1984. Catatan buruk itu rupanya menjadi rekor terburuk, dan sampai dicatat Guinness Book of World Records.
Lionel Messi sendiri saat ini sedang sibuk membela Argentina di Copa America 2021. Jika sudah selesai, akankah ia menanggapinya?
DailySports.ID - Klub terburuk di dunia sepanjang masa selalu menjadi sorotan berita, dianggap tidak kompak, dan dianggap tidak bisa bermain sepak bola. Padahal, Klub maupun timnas telah berusaha melakukan usaha terbaik dalam memperbaiki predikat tim. Tahukah kamu deretan Klub bola yang dianggap buruk itu?
Dampak negatif internet pernah membuat klub Guam mengalami depresi sampai memutuskan keluar. Banyak pendukung merasa kecewa permainan klub tersebut, sehingga membuat banyak kritikan lewat media sosial. Klub Carpet Masters (Guam) memang pernah bermain dalam 10 laga, namun kalah semua.
Queens Park Rangers
Queens Park Rangers-flagsireland-
Di antara cabang olahraga atletik lainnya, sepak bola memang lebih banyak digemari masyarakat seluruh dunia. Begitu juga supporter Queens Park Rangers yang selalu berharap klub sepak bola kebanggaannya mendapatkan kemenangan. Lalu bagaimana hasil pencapaian klub bola tersebut?
Sayangnya, impian supporter Queens Park Rangers dianggap angan belaka. Sampai pekan ke-13 Premiere League, Queens Park Rangers tidak pernah menang. Padahal klub asal London tersebut sudah mengerluarkan banyak dana latihan sampai memberikan fasilitas terbaik bagi para pemain.
Dampak positif internet bisa memberimu kemudahan dalam menonton kembali pertandingan klub Inter Milan sekitar tahun 2001. Internazionale Milan sudah mengeluarkan dana milyaran membeli pemain top dunia, namun klub sepak bola malah tidak penah mendapat kemenangan sekalipun.
Sunderland-wisemensay-
Sunderland memang bukan kategori klub terburuk di dunia 2024, namun 2005-2006 pernah mengalami mimpi buruk. Klub sepak bola tersebut hanya mampu mencetak 15 poin selama satu musim kompetisi. Parahnya, Sunderland hanya sekali menang saat bermain di kandang sendiri.
Catania-catania liveuniversity-
Walaupun sudah dibekali pemain bola terbaik, namun Catania masih sulit mendapatkan poin kemenangan dalam musim pertandingan tertentu. Tim Catania hanya mampu memperoleh satu kali kemenangan, sehingga membuat supporter merasa kecewa atas pencapaiannya.
Memang banyak macam macam olahraga di dunia, namun sepak bola selalu menarik perhatian warganet. Dalam sejarah pertandingan sepak bola, SSA Anterwepen dianggap sebagai klub paling buruk bahkan dianggap tidak bisa bermain. Bagaimana bisa spekulasi itu muncul?
SSA Anterwepen tampaknya sudah membuat para supporternya sangat kecewa. Pasalnya, dalam empat liga Belgia tidak pernah mendapatkan kemenangan sama sekali. Dalam 30 laga tanding sering mengalami kekalahan bahkan sampai kebobolan 271 gol dalam satu musim liga.
Memang bukan klub terburuk di dunia 2023 karena Ibis sudah lama tidak menunjukkan performa terbaik di setiap pertandingan. Ibis tidak pernah memenangkan satu pertandingan sekalipun selama bertahun-tahun, sehingga para pendukungnya tidak semangat dalam memberi dukungan.
Dikatakan banyak pemain bola terpendek juga tidak, namun Ibis sangat lemah dalam menahan serangan lawan. Tidak heran, Ibis selalu mengalami kebobolan sampai ratusan kali dalam ajang pertandingan satu musim. Tentu dianggap sebagai pencapaian buruk, bukan?
Cavaliers FC-bolatimes-
Padahal sepak bola bukanlah olahraga tradisional, namun klub Cavaliers FC dianggap tidak pernah serius dalam bertanding dalam tingkat apapun. Cavaliers FC menjadi salah satu klub sepak bola Inggris terburuk karena tidak pernah mendulang kemenangan atas lawan-lawannya.
Apakah kamu pernah menyaksikan pertandingannya secara live? Banyak supporternya merasa sangat geram lho. Klub tersebut sudah menelan kekalahan 11 kali dalam 11 pertandingan, bahkan skor kalah telak sampai 26-0 saat melawan Avenue FC.
CWM Albion-sportindustry-
CWM Albion merupakan klub Inggris paling buruk dalam sejarah sepak bola. Bayangkan saja, klub satu ini pernah mengalami kebobolan sampai 200 gol tepatnya musim lalu. Kenyataan ini tidak hanya mencoreng nama baik pelatih, namun juga membuat supporternya semakin menurun.
Sebagai klub terburuk di dunia, CWM Albion sudah berulang kali melakukan pergantian pelatih. Sayangnya, strategi pergantian pelatih masih tidak membawa suasana baru. Para pemain tidak mampu dalam melakukan pertahanan, begitu juga penjaga gawang tidak pernah clean sheet.
Klub terburuk di dunia tentunya akan membuat negara mengalami kerugian. Negara pastinya sudah mengeluarkan banyak dana dalam menyewa pelatih terbaik, fasilitas latihan, membeli pemain terbaik, dan lainnya. Apabila tim sepak bola kebanggaan selalu kalah, memang membuat kesal bukan?
Bolatimes.com - Mengenal Cavaliers FC, klub sepak bola terburuk di Inggris karena rekor yang mereka miliki, yakni tak pernah menang atas lawan-lawannya.
Dalam permainan sepak bola, kemenangan menjadi target utama sebuah tim saat bertanding. Bisa dikatakan, inti dari bermain sepak bola adalah kemenangan.
Hanya saja, kemenangan dalam sebuah pertandingan sepak bola tak bisa didapatkan dengan mudah. Terkadang kekalahan didapatkan oleh beberapa tim entah itu karena perbedaan kualitas yang jauh maupun performa yang inkonsisten.
Hal ini seperti yang dialami oleh sebuah klub asal Inggris bernama Cavaliers FC. Klub ini merupakan klub amatir yang berkompetisi di kasta terbawah sepak bola negeri milik Ratu Elizabeth itu.
Tim ini kerap mendapat julukan sebagai tim terburuk di Britania Raya karena hasil yang mereka dapatkan saat bermain, yakni selalu kalah.
Cavaliers FC. (dok.Manchester Evening News)
Di musim ini saja, Cavaliers FC telah kalah sebanyak 11 kali dari 11 pertandingan. Bahkan, dalam satu pertandingan pernah mereka takluk dengan skor 0-26 dari Avenue FC.
Dalam 11 kekalahan itu, Cavaliers FC telah merasakan gawangnya dibobol dalam jumlah banyak, yakni mencapai 113 gol.
“Kami memulai musim dengan optimisme penuh dan semua berjalan sangat baik (bagi tim lain),” ujar pendiri dan manajer Cavaliers FC, Ben Gage dikutip dari The Sun.
“Saat ini, kami telah memainkan 11 pertandingan dan kalah 11 kali. Kami mencetak lima gol dan kebobolan 113 gol,” lanjutnya.
Hal ini membuat mantan pesepak bola profesional yang pernah berkiprah di Premier League, Jimmy Bullard turun tangan untuk membantu tim itu.
“Skuad (Cavaliers FC) membutuhkan sedikit bantuan dari The Bulldog (julukannya). Mereka telah dikalahkan di setiap pertandingan musim ini,” ujar Jimmy Bullard.
“Saya memberi tahu siapa pun yang akan mendengarkan , jika kami tidak terlibat sekarang, sangat jelas bahwa mereka akan berakhir di papan bawah liga mereka,” lanjutnya.
Nasib Cavaliers FC ini sedikit jauh lebih beruntung ketimbang Ibis Sport Club. Klub asal Brasil ini dinobatkan sebagai klub terburuk di dunia.
Klub ini masuk dalam buku rekor Guinness Book of World Records setelah tak pernah menang selama 3 tahun 11 bulan.
Ibis Sport Club yang pernah menawari Lionel Messi untuk bergabung itu, pernah kebobolan 40 gol dalam satu laga. Bahkan dalam 60 laga, klub asal Paulista ini kebobolan 1000 gol.
Karena buruknya catatan ini, Ibis Sport Club mendapat julukan ‘Pior Time do Mundo’ atau tim terburuk di dunia sepak bola.
Tribunjogja.com - Mempertahankan gelar liga bukanlah hal yang mudah, beberapa tim juara bahkan gagal meski sudah melakukan berbagai usaha.
Dari cedera tak terduga hingga keputusan manajerial yang kontroversial, upaya mempertahankan gelar ini tercatat dalam sejarah karena berbagai cara yang dipilih ternyata salah.
Di sini, ada tujuh upaya mempertahankan gelar terburuk sepanjang masa dirangkum Tribunjogja.com dari berbagai sumber:
Kejatuhan FC Nürnberg setelah meraih gelar Bundesliga pada tahun 1967-68 adalah sebuah legenda.
Keputusan manajer Max Merkel untuk merombak skuad menjadi bumerang yang spektakuler. Nürnberg menyelesaikan musim berikutnya di zona degradasi, menjadikannya pertahanan gelar terburuk dalam sejarah sepak bola Jerman dan mungkin dunia.
Gelar liga Inggris pertama Manchester City pada tahun 1936-37 diikuti oleh degradasi yang tidak dapat dijelaskan pada musim berikutnya.
Meskipun menjadi pencetak gol terbanyak di liga, pertahanan mereka sangat buruk, sehingga menyebabkan mereka jatuh.
Ini tetap menjadi satu-satunya musim di mana juara bertahan terdegradasi, menjadikannya salah satu musim paling aneh dalam mempertahankan gelar dalam sejarah sepak bola.
Kemenangan Superliga Denmark yang menakjubkan dari Herfølge BK pada 1999-2000 diikuti oleh musim yang buruk.
Klub, dari kota berpenduduk hanya 7.000 orang, anjlok dari juara ke peringkat 11 dalam liga yang berisi 12 tim dan terdegradasi.
Cedera, kepergian pemain kunci, dan ketidakmampuan mereka untuk meniru performa musim sebelumnya menyebabkan kejatuhan mereka.
Kemenangan gelar Divisi Pertama Leeds United pada tahun 1991-92 dengan cepat dibayangi oleh musim Premier League mereka yang buruk pada musim berikutnya.
Meski mempertahankan manajer dan sebagian besar skuadnya, Leeds finis di urutan ke-17, hanya dua poin di atas zona degradasi.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyampaikan kriteria klub yang layak mewakili Indonesia di kompetisi antarklub Asia musim 2023/2024. Begini penjelasannya!
Berdasarkan keputusan dari AFC yang sudah diinformasikan ke PSSI, ada tiga slot untuk klub Indonesia yang akan hadir di kompetisi elite klub-klub Asia tersebut.
Ketiga slot tersebut disediakan untuk wakil Indonesia mengisi jatah play-off Liga Champions, babak penyisihan grup AFC Cup, dan play-off AFC Cup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PSSI sudah bersurat ke AFC terkait nominasi dan kriteria dari wakil Indonesia yang berhak tampil di tiga slot yang sudah diinformasikan AFC," jelas Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus, dalam keterangan resmi.
Lebih lanjut Ferry menjelaskan dari informasi yang sudah disampaikan PSSI, untuk slot peserta di play-off babak Liga Champions akan diwakilkan pemenang play-off juara kompetisi BRI Liga 1 2021/2022, yakni Bali United FC melawan juara kompetisi BRI Liga 1 2022/2023, PSM Makassar.
Tim yang kalah dari babak play-off yang mempertandingkan Bali United versus PSM tersebut, lanjut Ferry, akan berhak tampil di babak penyisihan grup AFC Cup.
"Tim yang kalah dari play off, statusnya langsung hadir di AFC Cup pada babak penyisihan grup," tambahnya.
Khusus untuk slot ketiga atau yang berhak mewakili Indonesia di babak play off AFC Cup, akan diikuti oleh klub yang pada BRI Liga 1 2022/2023 menduduki posisi peringkat kedua atau runner-up.
"Tidak ada lagi play-off untuk slot yang ketiga. PSSI sudah menentukannya secara langsung," tegas Ferry.
Sementara itu, terkait penetapan kriteria wakil di tiap negara di kuota slot yang ditentukan, AFC telah memberikan kebebasan penuh kepada federasi yang bersangkutan. Dalam hal ini, teknis pemilihan klub yang berhak mewakili satu negara, diserahkan pada masing-masing negara berdasarkan Entry Manual For AFC Club Competitions.
Menurut info LIB, Thailand pun melakukan hal yang sama. Untuk kuota klub-klub di kompetisi Asia musim 2023/2024, mereka juga melakukan pertandingan play-off di internalnya.
"Jadi, dalam hal ini, apa yang sudah ditentukan PSSI ini sudah diketahui oleh AFC. Mereka tinggal menunggu hasil akhirnya nanti,"pungkasFerry.
Bola.com, Jakarta - Logo merupakan hal paling signifikan bagi klub sepak bola. Ini merefleksikan lambang dan kisah perjalanan klub. Namun, 5 klub ini memiliki logo yang buruk.
Logo merupakan lambang atau simbol khusus yang mewakili sebuah perusahaan atau organisasi. Sebuah logo diciptakan sebagai identitas sebuah organisasi atau perusahaan agar membedakan dengan kompetitor.
Dalam dunia sepak bola, logo menjadi hal penting ketika mengikuti sebuah turnamen atau kompetisi. Biasanya, logo erat kaitannya dengan masalah administrasi yang berhubungan dengan sepak bola. Sebuah logo klub sepak bola juga biasanya menggambarkan falsafah perjalanan mereka.
Klub Manchester United memiliki logo setan berwarna merah yang sedang memegang trisula. Hal itu merujuk kepada julukan mereka, yakni Setan Merah. Di atas gambar Setan Merah, terdapat gambar kapal dengan empat layar. Hal itu menggambarkan Kanal Manchester, jalan air yang dibangun untuk membebaskan kota Manchester dari ketergantungan pada pelabuhan Liverpool.
Sejak pertengahan abad ke-19, Manchester tumbuh pesat sebagai kota industri. Populasinya melonjak dari 322.000 jiwa pada 1801 menjadi lebih dari sejuta jiwa dalam 50 tahun. Perkembangan pesat Manchester tidak hanya disokong oleh industri katun Lancashire, tapi juga perkembangan industri manufaktur, mesin, dan tekstil.
Napoli memiliki logo bertuliskan huruf N dan lingkaran berwarna biru tua serta muda. Logo ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2006. Dua warna biru dalam lingkaran logo Partenopei dipengaruhi oleh perairan Teluk Napoli.
Napoli memutuskan untuk menghapus segala tulisan dalam logo yang menggambarkan falsafah klub. Namun, hal itu justru membuat logo klub tersebut menjadi terlalu minimalis. Pesan logo juga tak sampai ke publik. Kebanyakan orang tak mengetahui ini merupakan logo Napoli.
Itu karena tak ada tulisan Napoli dan tahun klub terbentuk. Warna logo juga menyatu dengan warna kostum tim. Sehingga, kita hanya bisa melihat tulisan N saja dari kejauhan.
Logo klub asal Australia, Melbourne Victory, terdiri dari tiga warna, yakni biru laut, putih, dan perak. Lambang putih di tengah logo merujuk pada Chevron Putih yang dikenal dengan sebutan 'Big V'. Ini merupakan simbol tradisional yang berarti Victoria atau kemenangan.
Dengan logo V itu, Melbourne Victory berharap menjadi tim yang bisa memimpin dunia sepak bola Australia. Meski demikian, logo 'Big V' tersebut sulit untuk dikenali. Jika dilihat secara sekilas, itu terlihat seperti huruf M dibandingkan dengan V.
Klub asal Jerman, Hamburg, memiliki logo dua wajik berwarna hitam dan putih dengan latar belakang warna biru. Tak ada tulisan klub, tahun berdiri klub, dan motto klub dalam logo tersebut.
Warna latar belakang biru menggambarkan tradisi Kota Hamburg yang terkenal sebagai Kota martim. Namun, tak ada yang tahu arti warna latar belakang biru tersebut. Sama halnya dengan Napoli, orang-orang biasanya tak mengetahui bahwa itu merupakan lambang klub Hamburg jika melihat logonya saja.
4. New York Red Bulls
Klub asal Amerika Serikat (AS), New York Red Bulls, memiliki logo dua banteng berwarna merah yang sedang menyeruduk bola. Di bawah gambar banteng tersebut, terdapat tulisan New York.
Klub ini dibeli oleh perusahaan minuman berenergi pada tahun 2006. Logo dua banteng merah itu merupakan lambang dari perusahaan tersebut. tetapi logo itu seperti dibuat secara asal-asalan karena kedua kaki dan buntut dari gambar banteng keluar tameng logo.
Selain itu, para pemain yang mengenakan kostum itu terlihat 'murahan' karena logo itu sering dilihat publik di setiap supermarket.
5. Zenit St Petersburg
Zenit St Petersburg sebelumnya memiliki logo yang bagus, yakni lingkaran yang di dalamnya terdapat tulisan Zenit dengan gaya Rusia. Selain itu, terdapat gambar kapal kuno di atasnya. Itu merupakan referensi untuk armada laut Rusia yang berbasis di kota itu.
Namun, Zenit memutuskan menghilangkan pola lingkaran dan gambar kapal kuno. Logo itu kini hanya berbentuk tulisan Zenit dalam gaya Rusia. Jika dilihat secara sekilas, bentuk itu sama sekali tak seperti logo klub sepak bola.
Selain itu, orang yang melihatnya umumnya tak tahu jika itu adalah logo klub Zenit St Petersburg.
Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini